Pernah enggak berpapasan sama para praja (siswa) Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)?
Tak jarang semua orang yang melihat pasti akan langsung
salah fokus ke seragam yam mereka kenakan.
Yup, pada umumnya praja IPDN terutama yang cowok pada pakai
baju yang ketat-ketat. - Agen Bola Tangkas
Saking ketatnya sampai pinggangnya keliatan ramping banget.
Bagian lengannya juga ketat, terkadang mengesankan bajunya
kekecilan.
Hal ini rupanya bukan tanpa tujuan, inilah beberapa alasan
yang kami rangkum dari berbagai sumber. - Agen Tangkas Terpercaya
1. Aturan
Seorang praja yang diwawancara bernama Rakha Dhifan Luthfi
Febriansyah, S.STP mengatakan soal seragam telah ada aturannya yang baku.
Dalam Permendagri No.46 tentang Peraturan Tatat Kehidupan
Praja (Petadupra).
Yang mana pakaian harus menyesuaikan dengan bentuk badan.
Namun terlalu ketat juga tidak diperbolehkan, ada aturan
dilebihkan ukuranya di bagian perut dan lengan.
Bisa dibayangkan juga dong kalau terlalu ketat.
Betapa akan sesak nafas?
2. Motivasi
Mengenakan seragam ketat membuat para praja menjadi
termotivasi buat ngebentuk badan supaya jadi kelihatan bagus.
Akhirnya mereka termotivasi untuk menjalani fitness, dan
olahraga angkat beban lain untuk pembesaran otot dan membentuk keindahan tubuh.
3. Lebih Percaya Diri
Praja lain yang ditanya adalah Putut Kristiawan, Doi mengaku
jika mengenakan seragam semacam itu akan terlihat rapi dan tidak mudah
berkerut, jatuhnya jadi nampak elegan.
Hal elegan ini membuat pra praja menjadi lebih percaya diri.
Seperti halnya rasa percaya diri para model dan artis-artis
yang tiap hari jadi sorotan di layar kaca.
4. Gagah
Kalau badan sudah bagus pakai yang ketat begitu efeknya akan
jadi telihat semakin gagah.
Bayangkan kalau baju ketat tapi perut buncit.
Makin kentara jelas buncitnya seperti laki-laki hamil.
Atau paling tidak seperti pria-pria sudah umur 40-an.
Hal ini katakan praja Aris Ratu Djaga purna.
5. Pengontrol Berat Badan
Seragam ketat ini rupa-rupanya berfungsi sebagai tolak ukur
berat badan.
Kalau seragam tiba-tiba terasa sempit, sudah berarti tubuh
mulai melar.
Dengan begitu, olahraga kembali harus ditingkatkan.
Pendek kata, baju ketat jadi pengingat naiknya berat badan.
Melar dikit, terasa!
6. Tidak Menggangu Aktivitas
Sekilas seragam ketat ini menganggu kala mereka
beraktivitas, ternyata hal ini tidak benar adanya.
Seragam masih nyaman, karena bahannya bukan denim.
7. Bisa Disesuaikan
Pihak IPDN tetap memperbolehkan praja untuk menyesuaikan,
meskipun di awal diberikan dari kampus, selebihnya boleh menjahitkan sendiri.
Artinya, ada kelonggaran untuk mendesain baju yang tidak
terlalu ketat, asal juga tidak terlalu longgar seperti kaos oblong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar