Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menanggapi
keterangan terdakwa kasus "kopi sianida" Jessica Kumala Wongso pada
persidangan Rabu, 28 September kemarin. Pada hadapan majelis hakim, Jessica
mengaku mendapatkan tekanan dari Kombes Pol Krishna Murti yang saat itu
menjabat Direktur Reskrimum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.- Agen Bola Tangkas
"Ya, itu kan baru (keterangan) sepihak. Nanti mungkin
akan didalami oleh Propam karena ini masukan buat kita," ujar Iriawan saat
meninjau acara bakti sosial di Rusun Rawabebek, Jakarta Timur, Jumat
(30/9/2016).
Pria yang akrab disapa Iwan itu menyayangkan pengakuan
Jessica yang baru dilontarkan dalam persidangan. Menurut dia, seharusnya
Jessica langsung melaporkan terkait dugaan kesewenang-wenangan dalam proses
penyidikan sejak dulu melalui penasihat hukumnya.- Agen Tangkas Terpercaya
"Kenapa Jessica tidak mengatakan dulu waktu pemeriksaan, kan ada penasihat hukumnya. Namun demikian, ini akan jadi masukan buat kita," tutur dia.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga menyatakan, keterangan
Jessica dalam persidangan tak pernah luput dari pantauan kepolisian. Divisi
Propam Mabes Polri juga turut merespons keterangan alumnus Billy Blue Collage
Australia itu.- Bola Tangkas Online
"Propam Mabes Polri sudah merespons, karena kami dari
Mabes juga sudah menganalisis tentang keterangan Jessica yang disampaikan di
persidangan," pungkas Iwan.
Pada persidangan ke-26 Rabu malam kemarin, Jessica
mengungkapkan bahwa dirinya merasa tertekan saat menjalani pemeriksaan di Polda
Metro Jaya. Dia juga sempat dipaksa mengaku menaruh sesuatu di kopi Mirna oleh
Kombes Pol Krishna Murti.- Tangkas Terpercaya
Mantan Wakapolda Lampung itu juga sempat bercerita kepada
Jessica bahwa dia pernah menembak teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat,
pada awal Januari 2016. - Situs Bola Tangkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar