Agen Bola Tangkas - Sebuah pengadilan banding Amerika Serikat (AS) di San
Fransisco menolak permintaan Kementerian Kehakiman untuk memberlakukan kembali
kebijakan anti-imigran Donald Trump.
Sejak larangan tersebut diumumkan dibekukan, para pengungsi
pun berlomba-lomba memasuki negara itu.
"Permintaan pemohon untuk menerapkan kembali perintah
eksekutif dengan pertimbangan kondisi darurat ditolak," demikian putusan
hakim seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu, (5/2/2017).
Agen Tangkas Terpercaya - Sebelumnya, seorang hakim federal di Seattle, James Robart telah
memerintahkan penundaan sementara berskala nasional terhadap perintah eksekutif
Trump yang melarang tujuh warga dari negara mayoritas muslim menginjakkan kaki
di Negeri Paman Sam.
Langkah Robart memicu banding dari pemerintah Trump. Pihak
Kementerian Kehakiman diberikan batas waktu hingga Senin pukul 15.00 waktu
setempat untuk melakukan pembelaan.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan, akibat
dari kebijakan anti-imigran Trump setidaknya 60.000 visa AS telah dicabut.
Namun kuasa hukum Kementerian Kehakiman menguak fakta lain bahwa jumlahnya
nyaris mendekati 100.000.
Bola Tangkas Online - Larangan masuk kepada imigran dari tujuh negara mayoritas
muslim tersebut telah berlaku sejak pekan lalu dan seketika menimbulkan
kekacauan, menyebabkan banyak orang tertahan di sejumlah bandara. Unjuk rasa
menentang kebijakan Trump pun berlangsung di sejumlah kota di AS bahkan dunia.
Pasca-penangguhan kebijakan Trump, Kementerian Keamanan
Dalam Negeri AS mengizinkan warga dari Suriah, Iran, Irak, Libya, Yaman, Sudan,
dan Somalia masuk ke Negeri Paman Sam. Dua maskapai Timur Tengah, Qatar Airways
dan Etihad Airways juga telah mengumumkan mereka yang sempat tertahan bepergian
ke AS akan diizinkan untuk naik pesawat kembali.
Di Mesir, petugas bandara dan maskapai negara itu mengatakan
mereka telah menerima instruksi dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS
untuk menangguhkan perintah eksekutif Trump.
Bola Tangkas Online - Langkah dramatis untuk menangguhkan kebijakan anti-imigran
Trump datang delapan hari sejak diberlakukan.
"Tidak ada yang kebal hukum. Bahkan presiden,"
tegas hakim Robart yang memutuskan untuk menangguhkan kebijakan anti-imigran
tersebut.
Tangkas Asia - Namun ini bukanlah akhir, mengingat kasus ini bisa bergulir
ke Mahkamah Agung. Saat ini Gedung Putih dikabarkan berusaha keras untuk
"memulihkan" kembali larangan tersebut.
Trump berang bukan main menanggapi keputusan hakim Robart.
Baginya penangguhan adalah sebuah kekonyolan.
Situs Bola Tangkas - "Ketika sebuah negara tidak lagi mampu mengatakan siapa
yang bisa dan tidak bisa datang dan pergi, terutama berdasarkan alasan keamanan
dan -- masalah besar!," cuit Trump melalui media sosial kesayangannya,
Twitter, seperti dikutip dari Independent.co.uk.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus