Agen Poker Online - Majelis hakim akan mengonfrontasi mantan anggota Komisi II
DPR Miryam S Haryani dengan tiga penyidik KPK pada sidang kasus e-KTP, Kamis
(30/3/2017), di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Konfrontasi dilakukan
setelah Miryam mencabut berita acara pemeriksaannya karena mengaku tertekan
selama pemeriksaan.
Beberapa waktu lalu, KPK menegaskan tidak ada tekanan saat
memeriksa Miryam sebagai saksi aliran dana pada kasus e-KTP. KPK pun siap
buka-bukaan di sidang tersebut untuk membuktikan tidak ada tekanan saat pemeriksaan.
Poker Asia - "Ada rekamannya (saat Miryam diperiksa penyidik), dan
kita simpan rekamannya sampai saat ini," ujar Wakil Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan di Gedung KPK Jakarta Selatan,
Senin 27 Maret 2017.
Basaria pun menyatakan siap menayangkan video rekaman
pemeriksaan politikus Partai Hanura itu pada kasus e-KTP. "Kalau memang
dibutuhkan (rekamannya), kita akan munculkan (dalam persidangan)," kata
Basaria.
Poker Online - Hal ini, kata Basaria, dilakukan KPK untuk membuktikan bahwa
selama proses pemeriksaan, penyidik KPK tidak pernah melakukan penekanan dan
ancaman terhadap saksi-saksi.
Sebelumnya, dalam persidangan ketiga kasus e-KTP, Miryam
memberikan kesaksian di depan majelis hakim. Dia mengaku selama pemberian
keterangaan terkait kasus ini ke KPK, dia diancam oleh penyidik.
Poker Terpercaya - Selain itu, Miryam menyatakan mencabut semua pernyataannya
dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada pemeriksaannya terkait kasus e-KTP.
Menurut dia, pernyataan yang sudah tertulis di BAP hanya
untuk menyenangkan penyidik.
Situs Poker Online - "Saya takut, saya diancam sama penyidik, pemberian
jawaban di BAP itu hanya untuk menyenangkan mereka, saya jawab asal-asalan Pak.
Jadi tidak pernah saya dapat uang (50 Juta dari Ketua Komisi II)," kata
dia sambil menangis.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus