Nama Ramlan Butar-Butar kini tengah ramai diperbincangkan.
Penjahat kelas kakap ini diketahui sebagai salah satu perampok yang masuk ke
ruma Ir Dodi Triono di Pulomas Utara No 7a, Pulogadung, Jakarta Timur.
Dia bersama tiga orang lainnya beraksi pada Senin 26
Desember silam. Tak cuma merampok, mereka juga menyekap Dodi bersama sepuluh
orang lainnya di sebuah kamar mandi kecil.
Enam di antaranya, termasuk Dodi dan dua anaknya, tewas
dalam perampokan disertai pembunuhan itu, setelah sebelumnya disekap selama 12
jam lebih. Sedangkan lima orang lainnya, salah satunya putri Dodi, selamat dan
kini menjalani perawatan di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur. - Agen Bola Tangkas
Tak butuh lama untuk polisi mengendus pelaku. Berbekal dari
rekaman CCTV, tiga dari empat pelaku berhasil dibekuk. Mereka adalah Ramlan
Butar-Butar, Erwin Situmorang, dan Alvin Sinaga. Satu orang yang masih buron
adalah Yus Pane.
Saat penangkapan dilakukan, polisi sempat melepaskan
tembakan ke arah Ramlan dan Erwin yang diamankan dari sebuah kontrakan di
Bekasi. Hal itu pula yang menyebabkan Ramlan kehabisan darah dan tewas. - Agen Tangkas Terpercaya
Sosok Ramlan rupanya bukan orang baru dalam catatan kriminal
kepolisian. Dia pernah berulang kali melakukan perampokan serupa. Terakhir pada
Agustus lalu, di rumah WNA di Cilangkap.
Saat akan dijebloskan ke bui, Ramlan ternyata menderita
sakit hingga dibantarkan. Rupanya hal itu dimanfaatkannya untuk kabur hingga
menjadi DPO.
Dia juga diketahui pernah merampok sampai enam kali di
kawasan Sukabumi dan sekitarnya. Berbagai catatan hitam itu pula yang kemudian
membuat Ramlan sering keluar masuk tahanan. - Bola Tangkas Online
"Dari catatan kami, perampokan yang dilakukan komplotan
Ramlan terjadi pada 2007 lalu. Komplotan ini memang dikenal sadis dan sudah
enam kali melakukan perampokan di enam TKP berbeda," kata Kapolres
Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur.
Di luar profesinya yang bergelut dengan dunia kriminal, ada
cerita lain dari seorang Ramlan Butar-Butar. Anak-anak Ramlan ternyata
berpendidikan tinggi. - Tangkas Asia
"Anaknya empat sudah besar-besar dan kuliah,"
cerita A Sitorus, salah satu kerabat Ramlan yang hadir di pemakaman.
Sepengetahuannya, Ramlan memang tak punya pekerjaan tetap.
Dia pun tak tahu dari mana Ramlan membiayai kehidupannya dan keluarga.
"Ah sudah bolak-balik dia (dipenjara), sejak
2001," sambungnya.
Dalam pelariannya sebagai DPO kasus perampokan di Depok,
Ramlan rupanya tetap berhubungan baik dengan para kerabat. Bahkan dua bulan
lalu dia sempat menghadiri pesta keluarga meski tak banyak bicara. - Tangkas Online
"Waktu itu ada pesta keluarga, dia (Ramlan) ada (hadir).
Kalau kami ngomong ya dia cuma diam saja," jelas dia.
Kini Ramlan sudah dimakamkan. Saat hari pemakaman tak banyak
keluarga dekat yang hadir. Sebagian yang datang memakai penutup muka.
Mewakili keluarga, Sitorus meminta maaf atas apa yang
dilakukan Ramlan pada keluarga Dodi.
"Kami atas nama keluarga memohon maaf pada keluarga
Dodi," tutupnya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus