Agen Bola Tangkas - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump segera
menempati Gedung Putih secara resmi. Dia akan dilantik sebagai pemimpin baru AS
di Capitol, Washington pada Jumat (20/1) mendatang.
Belum juga secara resmi menyandang jabatan barunya, Trump
mulai berbuat 'ulah'. Dia membersihkan sekitar Gedung Putih dari orang-orang
yang diangkat semasa pemerintahan Presiden Barack Obama.
Dilansir stuff.co.nz, Minggu (15/1), aksi bersih-bersih itu
dilakukan terhadap sejumlah posisi penting. Di antaranya duta besar di
kota-kota terjauh, dua kepala keamanan nuklir dan kepala Garda Nasional
Washington wajib meninggalkan pos mereka segera setelah Trump dilantik sebagai
presiden. - Agen Tangkas Terpercaya
Tak hanya itu, Trump juga menendang Charlie Brotman, pembawa
acara dalam parade pelantikan. Lelaki yang sudah mengabdi selama 60 tahun sejak
pelantikan kedua Dwight Eisenhower pada 1957 ini dipecat melalui pesan surel.
"Tidak ada satu pun yang berterimakasih selama 60
tahun. Saya berharap dapat tepukan di punggung. Tapi saya malah mendapat
tendangan di bokong," keluh Brotman. Posisinya akan digantikan oleh Steve
Ray, pembawa acara freelance dan insinyur audio, yang selama kini menjadi
relawan selama Trump berkampanye. - Bola Tangkas Online
Di saat bersamaan, Obama saat ini tengah berusaha
meninggalkan pemerintahannya dengan kesan yang baik, Trump justru tersandung
kasus pencabulan yang diduga akan dimanfaatkan Rusia, membungkam kritik lewat
Twitter dan mulai jarang muncul di publik.
Panggung pelantikan yang akan diikuti Trump nantinya berupa
kesempatan untuk mengganti halaman baru. Hal itu dikatakan sendiri oleh Sean
Spicer, sekretaris pers Trump, yang menyebutnya 'sangat visioner dan memaparkan
di mana ia ingin memerintah negaranya'. - Tangkas Asia
Untuk mengamankan upacara pelantikan tersebut, Secret
Service dan FBI menyiapkan dana sebesar USD 100 juta atau Rp 1,3 triliun untuk
membentuk 'lingkaran baja' di sekitar Washington. Beberapa aksi unjuk rasa
diperkirakan turun pada hari yang sama.
Meski begitu, Mayor Jenderal Errol Schwartz yang merupakan
penanggung jawab pengamanan kegiatan tersebut juga dipaksa menanggalkan
posisinya. Padahal, dia sudah menjalani tugasnya dengan baik sejak 2008 lalu. - Situs Bola Tangkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar