Berita Terkini - Anggota organisasi massa ini lantas menyapu ke pabrik L & B, pabrik ini pun kebetulan cekcok

Berita Terkini - Bulan Suci Ramadhan yang sarat berkah rupanya tidak terdapat geng organisasi massa radikal Front Pembela Islam (FPI) untuk mengerjakan aksi Penganiayaan Anarkis dan pengeroyokan.

Tidak tanggung-tanggung, kali ini organisasi massa Radical Berkedok Bela Religion sedang mengerjakan aksi anarkis Main juri sendiri di dua tempat sekaligus di Jawa Barat, yakni Karawang dan Sukabumi.

Di Karawang, geng ini mengaum DPRD Karawang dan memukul anggota Dewan Perwakilan Rakyat Demokrat mempunyai nama Hitler Nababan sebab melakukan permasalahan pelecehan dengan mengunggah meme menghadapi Amien Rais dan Rizieq Syihab.

Mulanya kader Demokrat akan menjangkau massa untuk menyerahkan klarifikasi dan penentuan permintaan maaf.

Namun, massa FPI yang brutal berkecamuk di dalam dan menyerang Hitler hingga ia babak belur. Hidung, mulut, dan kuil dari kader demokratis ini mencapai darah.

Sementara di Sukabumi, geng ini pun kembali mengerjakan aksi sweeping ke pabrik garmen di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Pada peluang ini, tidak boleh lupa mereka masuk staf HRD dan Satpam pabrik sampai babak belur.

Kekacauan dibuka ketika massa atau tidak mungkin tersebut menuntut perusahaan guna memulangkan pekerjanya pada pukul 15.00.

Nah perusahaan menampik dan HRD pabrik ini Lihat FPI yang menciptakan aturan sepihak serupa dengan cara-cara yang pernah dilaksanakan PKI.

Perusahaan bersikeras bahwa pihaknya melulu akan menjalankan Bupati Sukabumi no 560/3160 / Disnakertrans yang menata Jam Kerja sekitar bulan Ramadhan sampai pukul 16.30 WIB.

Jangan terima, massa FPI yang ngotot lalu mengerjakan pemukulan terhadap korban.

Anggota organisasi massa ini lantas menyapu ke pabrik L & B, pabrik ini pun kebetulan cekcok antara FPI dan Manajer HRD guna menjadi perusahaan mempunyai nama Dadang dan bercerai.

Dengan kejadian tragis ini, Pemerintah Republik Indonesia mengambil tahapan tegas dengan merealisasikan ketentuan-ketentuan guna pembubaran organisasi-organisasi massa radikal ini sebelum peristiwa penyiksaan yang lebih brutal dan menambah jatuhnya Korban Mental.